Pergulatan hidup telah membuat banyak orang tertawa dan menangis. Keberhasilan dan kegagalan menjadi perbincangan hampir disetiap waktu kehidupan yang dilalui. Para pesibuk asyik dalam keseharian yang entah dengan jurus apa dan bagaimana segalanya harus berjalan. Teori berjalan dan intuisi bekerja. Tepat dan keliru, gagal, nyaris, tercapai. Siapa peduli karena besok telah menunggu setumpuk lagi untuk dikerjakan. Terima kasih, selamat, hebat, hanya sampai esok saja. Evaluasi, rancang ulang, terapkan dan kembali tenggelam dalam target-target personal maupun komuni. Teori berkembang biak bak tikus sawah.
Sementara pengamat asyik menyimak, mencatat, menganalisa, hipotesa, simulasi, uji coba, yang berakhir dengan selamat dan terimakasih, sampai besok.
Siapa sangka detik yang dilalui telah membuat segalanya semakin tua dan melemah. Akhirnya terkapar dalam ribuan persoalan baru.
Telah terlalu lama berputar dalam lingkaran yang sama. Dan sudah waktunya menyadari kekuatan yang sesungguhnya dari lingakran itu, agar putarannya menjadi makna yang penuh arti. Dan sebelum semuanya berakhir diri sejati telah dalam pelukan. Sebagai salah satu bukti kesempurnaanmu dan Kebesaran-Nya.
Denpasar, 23 April 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar